Atasi Kenakalan, Orang Tua Wajib Tahu Kesehatan Mental Remaja

Akrab dengan buah hati (Foto: Google)
BERBAGAI penyebab masalah kenakalan remaja dikarenakan banyak faktor. Seperti kurangnya pengetahuan dan keterampilan, sikap dan perilaku remaja, kemudian kurang adanya kepedulian orangtua, masyarakat, dan pemerintah, hingga belum optimalnya dukungan lingkungan mengatasi kenakalan remaja.

Rupanya, banyak hal yang menjadi masalah kesehatan mental remaja. Sedikitnya ada enam masalah kesehatan mental yang dihadapi remaja, menurut Dokter Spesialis Anak di RSUD Depok dan Rumah Sakit Hasanah Graha Afiah Depok, dr Harry Mulya Sp.A.

Pertama, perubahan psikoseksual. Yaitu sebuah kondisi di mana produksi hormon menimbulkan dorongan seksual, pemujaan terhadap tokoh-tokoh, remaja juga sangat sensitif, malu atau rendah diri.

Kedua, yakni pengaruh teman sebaya. Teman mempunyai peran yang besar, mengagumi figur-figur di luar rumah, remaja mencoba bersikap independen, namun teman dapat juga memicu timbulnya perilaku antisosial, seperti mencuri ataupun melanggar hak orang lain.

Ketiga, perilaku berisiko tinggi. Hal itu sebagai bentuk dari identitas diri, merasa lebih dapat diterima, menjadi pusat perhatian oleh kelompok, kondisi yang mendatangkan kesenangan, bahkan beberapa kasus berlanjut hingga dewasa.

Keempat, kegagalan pembentukan identitas diri. Para remaja harus memiliki cara berpikir konseptual, dan orientasi ke masa depan, bukan membentuk identitas diri memicu perseteruan dengan orangtua atau lingkungan yang tidak mengerti remaja. Bila terjadi gangguan proses identitas diri, maka terbentuk kondisi kebingungan peran, serta dalam bentuk negativisme dan perasaan tidak percaya akan kemampuan diri sendiri.

Kelima, gangguan perkembangan moral. Remaja yang mengalami hal ini semestinya mengambil nilai etika dari orangtua dan agama, serta nilai terbaik bagi masyarakat. Sebab penting bagi orangtua memberi suri teladan hingga terbentuk konsep moralitas yang mantap. Jika pembentukan ini terganggu, maka remaja berperilaku antisosial dan dapat memicu berbagai konflik.

Keenam, stres di masa remaja. Remaja mengalami berbagai perubahan dalam dirinya, berhadapan dengan berbagai tantangan yang berkaitan dengan pubertas, perubahan peran sosial dan lingkungan dalam usaha mencapai kemandirian. Tantangan ini berpotensi menimbulkan masalah perilaku dan memicu timbulnya tekanan dalam kehidupan remaja.

"Masalah kenakalan remaja di antaranya merokok dan minuman keras, narkotika dan zat adiktif, pergaulan bebas dan seks bebas, bullying, dan tawuran. Jika masalah kesehatan mental remaja bisa diintervensi, maka penurunan angka kesakitan dan kematian remaja bisa diwujudkan, menurunnya kasus kenakalan remaja, investasi generasi mendatang, dan mengantar masa remaja dengan baik," tutup Harry.
(Okezone)