Kenapa Harus Menagis..?


By: Google
Pernah menangis Sobat? Atau pernah mengeluarkan air mata ? Saya yakin setiap manusia memiliki pengalaman tersediri untuk urusan tangis menangis. Menangis bisa didorong beberapa faktor. Bisa karena sedih ditinggal pacar, bisa menangis ketika orang yang kita cintai meninggalkan kita baik karena meningal atau sedang pergi jauh, Menangis karena Allah, khusyu’ kepadaNya dan juga menangis karena ingat kepada dosa-dosa kita. Yang jelas faktor yang membuat orang menangis banyak dan semua manusia yang normal pasti akan mengalami menangis. Ternyata menangis itu memberikan manfaat dan fungsi yang luar biasa untuk kesehatan lahir dan batin. Air mata yang kita tumpahkan tidak akan sia-sia. Maka benar firman Allah di dalam Alqur’an “perbanyak menangis dan jangan banyak tertawa

Tahukah anda dengan menangis merupakan ekspresi dari emosi membuat lebih sehat ? Karena hal ini dipicu dengan keluarnya air mata yang mengandung zat mangan dan hormon prolaktin ketika frustasi/stress bahkan sedih. Sehingga secara otomatis menurunkan tingkat stress.

Manusia menangis karena alasan yang berbeda dan berdasarkan emosi yang berbeda, bisa karena rasa sakit, sedih, kehilangan, frustrasi, atau ketakutan. Di sisi lain, air mata juga bisa memberikan manfaat dalam menjaga kesehatan seseorang.

"Air mata hanya salah satu dari banyak keajaiban yang bekerja dengan baik sehingga kita bisa mengeluarkanya setiap hari," kata Dr Gerald R. Bergman, profesor di Medical University of Ohio dan instruktur di Divisi Seni & Ilmu Pengetahuan Northwest State Community College di Archbold, Ohio. Terlepas dari emosi dan alasan yang mendasari, menangis sering membuat orang merasa lebih baik. Penelitian menunjukkan bahwa 88,8 % orang merasa lebih baik setelah menangis, dan hanya 8,4 % merasa lebih buruk.

Dapat Membantu penglihatan Air mata yang keluar ternyata membantu penglihatan seseorang, jadi bukan hanya mata itu sendiri. Cairan yang keluar dari mata dapat mencegah dehidrasi pada membran mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur.

Dapat Membunuh bakteri Jadi sebenarnya Tak perlu obat tetes mata, cukup air mata yang berfungsi sebagai antibakteri alami. Di dalam air mata terkandung cairan yang disebut dengan lisozom yang dapat membunuh sekitar 90-95 persen bakteri-bakteri yang tertinggal dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin dan tempat-tempat yang mengandung bakteri, hanya dalam 5 menit. Air mata sebenrnya adalah zat antibakteri dan antivirus yang bekerja melawan semua kuman dari tempat-tempat yang dikunjungi. Air mata mengandung lisozim, cairan anti kuman yang dapat membunuh 90 - 95 % bakteri hanya dalam 5-10 menit.

Meningkatkan mood Seseorang yang menangis bisa menurunkan level depresi karena dengan menangis, mood seseorang akan terangkat kembali. Air mata yang dihasilkan dari tipe menangis karena emosi mengandung 24 persen protein albumin yang berguna dalam meregulasi sistem metabolisme tubuh dibanding air mata yang dihasilkan dari iritasi mata.

Dapat Mengeluarkan racun Seorang ahli biokimia, William Frey telah melakukan beberapa studi penelitian tentang air mata dan menemukan bahwa ternyata air mata yang keluar dari hasil menangis karena emosional mengandung racun. Tapi jangan salah, keluarnya air mata yang beracun itu menandakan bahwa ia membawa racun dari dalam tubuh dan mengeluarkannya lewat mata. Jadi bukan air matanya yang beracun. Ternyata, air mata tersebut mengeluarkan racun dari tubuh yang terbentuk karena stres.

Air mata  Mengurangi stress Bagaimana menangis / mengeluarkan air mata bisa mengurangi stres ? Air mata ternyata juga mengeluarkan hormon stres yang terdapat dalam tubuh yaitu endorphin leucine-enkaphalin dan prolactin. Selain menurunkan level stres, air mata juga membantu melawan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh stres seperti tekanan darah tinggi.

Air mata memiliki fungsi seperti keringat dalam berolahraga, maka menangis baik untuk meredakan stres. Air mata mengurangi beberapa bahan kimia yang muncul dalam tubuh karena stres seperti endorfin, leusin-enkaphalin, dan prolaktin. Tapi di satu sisi, air mata juga dapat meningkatkan tingkat stres dan memperparah penyakit yang diakibatkan oleh stres seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan maag.

Membangun komunitas Selain baik untuk kesehatan fisik, menangis juga bisa membantu seseorang membangun sebuah komunitas. Membangun sebuah hubungan yang erat antar sesama. Biasanya seseorang menangis setelah menceritakan masalahnya di depan teman-temannya atau seseorang yang bisa memberikan dukungan atau support, dan hal ini bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan juga bersosialisasi.

Menangis dapat Melegakan perasaan Saya yakin Semua orang akan  merasa demikian. Meskipun Anda didera berbagai macam masalah dan cobaan, namun setelah menangis biasanya akan muncul perasaan lega. Setelah menangis, sistem limbik, otak dan jantung akan menjadi lancar, dan hal itu membuat seseorang merasa lebih baik dan lega. Keluarkanlah masalah di pikiranmu lewat menangis, jangan dipendam karena Anda bisa menangis meledak-ledak. Jadi setelah menangis perasaan kita akan plong. Apalagi menangis disertai dengan pelukan orang yang dicintai.

Menarik Simpati dan Mendekatkan Diri dengan Orang Lain
Air mata secara dramatis dapat mengubah pendangan seseorang dan menyatukan orang dengan cara yang tulus. Air mata dapat memecah dinding emosional dan hambatan mental dalam diri sendiri terhadap orang lain.

Jadi, menangislah karena menangis itu sendiri normal bagi setiap manusia. Bahkan jika tidak menangis atau tidak pernah menangis, jangan-jangan ia bukan manusia normal. Menangislah sebelum menagis itu dilarang !

WHO I AM

Memperhatikan judul di atas muncul pertanyaan yang mengelitik hati, sudahkah anda mengenal diri anda sendiri ? Apabila hal itu ditanyakan kepada anda, apa jawaban anda ? Jika jawabannya sudah , sejauh mana anda mengenal diri anda ? jika jawabannya tidak bukankah suatu keanehan jika kita tidak mengenal diri sendiri ? seperti makan buah simalakama atau dengan kata lain maju kena-mundur juga kena.

Pengenalan diri adalah sebuah tantangan berkesinambungan. Itu juga yang menjadikannya menyenangkan. Mengenal diri adalah perkara menjelajahi siapa kamu: apa yang kamu suka, apa yang tidak kamu suka, apa yang kamu inginkan, apa yang kamu rasakan, apa yang kamu percayai, apa yang kamu bela, dan apa yang menurutmu bisa kamu berikan pada dunia. Banyak sekali manfaat yang bisa kita pelajari dan kita hasilkan apabila kita bisa memahami dan mengenal diri kita sendiri.

Manfaat yang bisa kita rasakan adalah upaya pengembangan diri dapat lebih efektif, mengenal diri akan membantu kita memahami bahwa kita tidak tercipta secara kebetulan (by chance). Dengan mengenal diri kita akan memperoleh jawaban dari pertanyaan-pertanyaan eksistensial tersebut. Mengenal diri sendiri juga dapat membantu kita mengetahui kemampuan dan bakat dalam diri kita. Demikian juga sebaliknya jika kita mengenal diri kita maka kita juga mengetahui kekurangan dan kelemahan yang ada pada diri kita. Dengan demikian kita dapat menjadi diri kita sendiri.

Kunci proses pengembangan diri adalah mengenal diri sendiri. Ini tidak hanya berlaku bagi keberhasilan di bidang karier, melainkan juga di berbagai bidang kehidupan lainnya, termasuk keluarga, sosial masyarakat, dan spiritual. Dengan mengenal diri sendiri, seseorang mengetahui apa yang mesti jadi tujuan hidupnya. Ia menyadari kemampuan dan bakat-bakatnya serta tahu bagaimana menggunakannya demi mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian ia lebih mampu menemukan makna dan kepenuhan dari hidupnya.

Berikut beberapa tips agar kita mampu mengenal diri sendiri, setidaknya kita bisa melakukan dengan cara sebagai berikut:

Bersikaplah jujur kepada diri anda sendiri.
Seringkali menjadi jujur pada diri sendiri terasa menyakitkan. Banyak orang merasa berhenti dalam kariernya. Mereka menganggap orang lain dan lingkungan sebagai sumber kegagalan. Mereka mengingkari bahwa penyebabnya justru berasal dari dalam diri mereka sendiri. Di lain pihak, seringkali orang tidak mampu jujur pada diri sendiri karena salah dalam memahami keberhasilan yang sedang diraihnya. Banyak orang berhasil lalu mengira mampu melakukan apa saja. Mereka mengembangkan kedua belah lengannya lebar-lebar dan menyangka akan berhasil di semua hal. Mereka tak mau mengakui bahwa ada batas-batas yang tak mungkin dilalui. Jujur pada diri sendiri adalah bersedia untuk menerima segala sesuatu apa adanya. Mengenali diri sendiri adalah belajar untuk menilai dan memahami diri sendiri dengan pikiran jernih tanpa dibebani dengan prasangka, harapan, ketakutan dan perasaan-perasaan lain.

Memaafkan segala sesuatu yang telah terjadi, dan menerima sebagaimana adanya dengan hati lapang? Mengenal diri sendiri bukan sekedar mengenal nama, alamat, usia, dan apa-apa yang tercantum dalam curiculum vitae. Mengenal diri sendiri adalah proses dan hubungan timbal balik antara seseorang dengan dirinya sendiri. Dalam kehidupan sehari-hari, orang terbiasa untuk berhubungan dengan orang lain. Mereka mengembangkan berbagai cara komunikasi efektif dengan orang lain demi tercapainya tujuan. Demikian pula halnya dengan belajar mengenal diri sendiri, seseorang harus mengembangkan bentuk komunikasi timbal balik yang baik dengan dirinya sendiri. Mereka harus menumbuhkan kemampuan untuk melihat dan mendengar apa yang dikatakan oleh dirinya sendiri agar mampu memahaminya dengan baik. Proses ini adalah ketrampilan yang harus diasah terus-menerus.

Harus sanggup melakukan disiplin diri? Salah satu bentuk disiplin yang menuntun pada pengenalan diri adalah mengamati diri secara cermat – mengamati setiap perasaan, pikiran, harapan, keinginan, kegembiraan dan lain-lain yang terjadi dalam diri sendiri. Pengenalan diri sendiri adalah upaya dari diri kita sendiri untuk menemukan jawaban jawaban yang ada dalam diri kita. Para spiritualis biasa melakukan ini dengan bermeditasi, khusyu’k, mengheningkan cipta, atau berbagai istilah lain. Pengamatan ini menumbuhkan kesadaran yang lebih tenang, yang mampu melihat secara jernih pikiran dan perasaan yang sedang terjadi, kemampuan, bakat dan ketrampilan yang dimiliki, kekuatan dan kesempatan untuk menggunakan semua pikiran, perasaan, kemampuan, bakat dan ketrampilan itu untuk sebaik-baiknya kehidupan karier. Pengamatan diri ini dapat dilakukan di setiap saat sembari melakukan kegiatan sehari-hari.

Bersedia Menjadi Diri anda Sendiri ? Banyak orang mengaburkan arti menjadi “diri sendiri” dengan “semaunya sendiri”. Menjadi diri sendiri melalui proses mengenal diri adalah menumbuhkan pengendalian diri karena dalam mengembangkan dirinya seseorang harus senantiasa berjalan pada potensi-potensi yang dianugerahkan padanya. Selain itu, banyak orang menjadi apa yang dikatakan orang lain dan menganggapnya itu sesuai dengan dirinya. Yang perlu disadari adalah bahwa setiap orang itu berbeda dan unik. Tak ada orang yang sama. Mereka dianugerahi kemampuan, potensi dan bakat yang berbeda-beda.Tugas manusia adalah menggunakan semua itu untuk kemajuan kehidupan ini. Tujuan mengenal diri untuk pengembangan karir adalah mengenal apa potensi-potensi, bakat-bakat, kemampuan dan ketrampilan yang ada pada diri agar bisa digunakan untuk kemajuan karir.

Jujur pada Diri Anda Sendiri? Seringkali menjadi jujur pada diri sendiri terasa menyakitkan. Banyak orang merasa mandek dalam kariernya. Mereka menganggap orang lain dan lingkungan sebagai sumber kegagalan. Mereka mengingkari bahwa penyebabnya justru berasal dari dalam diri mereka sendiri. Di lain pihak, seringkali pula orang tidak mampu jujur pada diri sendiri karena salah dalam memahami keberhasilan yang sedang diraihnya. Banyak orang berhasil lalu mengira mampu melakukan apa saja. Mereka mengembangkan kedua belah lengannya lebar-lebar dan menyangka akan berhasil di semua hal. Mereka tak mau mengakui bahwa ada batas-batas yang tak mungkin dilalui. Jujur pada diri sendiri adalah bersedia untuk menerima segala sesuatu apa adanya. Mengenali diri sendiri adalah belajar untuk menilai dan memahami diri sendiri dengan pikiran jernih tanpa dibebani dengan prasangka, harapan, ketakutan dan perasaan-perasaan lain.

Selain beberapa hal yang bisa dilakukan di atas, untuk lebih mudah mengenal diri kita sendiri, ada juga beberapa kegiatan alternatif agar kita bisa lebih dekat lagi mengenal diri kita sendiri, siapa  saya yang sebenarnya, dan untuk apa saya ada di dunia ini, dan benar juga menurut salah teori dari "Johari Window" tentang konsep diri dan mengenal diri sendiri yang pastinya, dan ada beberapa hal yang sangat bisa kita lakukan untuk diri sendiri dalam mengisi kegiatan alternatif ketika kita ingin mengetahui siapa kita yang sebenarnya. Berikut beberapa kegiatan alternatif yang bisa kita lakukan untuk lebih dekat lagi mengenal diri kita sendiri:

Ambillah secarik kertas, Tuliskan Nama, tempat dan tanggal lahir, dan data pribadi anda lain yang patut anda ketahui. Mampukah anda mengenal diri anda melalui data-data yang anda tulis sendiri sembari melepaskan segala harapan-harapan, ketakutan dan kecemasan yang mungkin pernah ditanamkan dalam benak anda? Mampukah anda melihat diri anda melalui data-data yang anda tulis dengan cara pandang yang polos dan sederhana? Apakah anda bisa menyadari bagaimana kepribadian yang biasa anda kenakan dalam kehidupan sehari-hari?

Kini tuliskan Riwayat Pekerjaan Anda. Anda bisa memulainya dari awal atau akhir. Yang penting adalah anda mampu melihat seluruh riwayat pekerjaan anda secara utuh. Mungkin di saat menulis itu, anda teringat pada hal-hal yang menyenangkan atau menyedihkan. Biarkan saja. Sekali lagi, pandanglah catatan riwayat pekerjaan anda sesederhana mungkin. Tetapi amati setiap kecenderungan yang muncul yang menerbitkan kegembiraan dalam pekerjaan anda.

Tuliskan riwayat Pendidikan Anda, sejak kecil hingga sekarang. Tuliskan pula ketrampilan dan hal-hal apa yang pernah anda pelajari. Sebagian mungkin semakin terasah. Sebagian lain terlupakan. Lihatlah seluruh riwayat pendidikan dan pengajaran anda secara utuh. Amati setiap kecenderungan yang membuat hidup anda terasa menyenangkan. Apakah anda mampu menemukan hubungan antara pendidikan anda dengan pekerjaan anda sekarang?.

Cobalah menulis Kegiatan-Kegiatan yang Anda Lakukan. Biasanya itu adalah kegiatan yang menyenangkan dan membuat hidup terasa penuh gairah. Bisa berupa hobi, petualangan, organisasi sosial, agama, seni, olahraga, dan lain-lain. Apakah anda menemukan hubungan antara kegiatan-kegiatan ini dengan pekerjaan dan karir anda sekarang?

Lihatlah Diri Anda Kini Secara Utuh, sekali lagi dengan pandangan yang polos dan sederhana (tanpa dibebani harapan akan masa depan dan penyesalan pada masa lalu), mampukah anda menemukan diri anda sekarang sebagai sebuah simpul dari benang-benang masa lalu? Bisakah anda menemukan hubungan dari semua ini?

Berjalan di atas Potensi dan Bakat Diri selalu berkaitan erat dengan kebahagiaan dan gairah hidup. Bila anda benar-benar mengerjakan sesuatu yang sesuai dengan potensi dan bakat, anda akan menemukan kegembiraan dan energi yang luar biasa besar. Kegiatan di atas hanya selembar kegiatan alternatif untuk mengenal titik-titik potensi yang memicu kebahagiaan dalam diri (bila sekarang anda masih bisa merasakan gairah atas kegiatan anda di masa lalu, maka itu adalah gairah yang muncul dari potensi diri anda.)

Semoga bisa bermanfaat:
sumber: