Dian Marina (Koordinator Puleh Area Aceh Baru)

Sebelum keterlibatannya dalam Yayasan Pulih, beliau bekerja sebagai Pagawai Harian Lepas di Dinas Pertanian Kabupaten Bireun dari Tahuan 2000-2002, dan Pegawai harian Lepas di Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Besar di Jantho dari Tahun 2002-2004. Tahun 2005 hingga saat sekarang bergabung di Yayasan Pulih Area Aceh. Sejak Maret 2005, bergabung menjadi relawan Pulih untuk respon bencana gempa dan tsunami dalam program Psikososial berbasis komunitas. 

Mengawali karirnya dari relawan perempuan yang lahir tahun 1972 secara bertahap kemudian menjadi pendamping lapangan, koordinator lapangan, coordinator divisi perempuan hingga kemudian saat ini menjadi coordinator area Pulih Aceh. Minat yang besar pada bidang kemanusiaan terus memantapkannya menjadi bagian dari Pulih hingga sekarang. Walaupu sekrang Kak Dian Sudah Menjadi Ketua P2TP2A Propinsi Banda Aceh. Beliau juga masih mengawasi kegiatan Yayasan pulih Aceh.

Selain Kartini, Ini 4 Tokoh Lain Emansipasi Perempuan di Indonesia


R.A Kartini
RA Kartini memperjuangkan kesetaraan hak perempuan dalam hal pendidikan. Walau ia enggak mengenyam pendidikan tinggi, ia berusaha mencari cara untuk mendapatkan pengetahuan lewat membaca dan menulis. Ia juga menyebarkan pengetahuannya kepada perempuan-perempuan di sekitarnya.
Selain Kartini, masih ada beberapa tokoh perempuan Indonesia yang memperjuangkan hak-hak perempuan, lho. Para perempuan ini tetap optimis untuk memperjuangkan kesetaraan hak perempuan terutama di bidang pendidikan. Yuk, kita kenalan lebih dekat sama 5 tokoh emansipasi perempuan di Indonesia!
Dewi Sartika 
Ini dia tokoh perintis pendidikan untuk kaum perempuan di Indonesia. Perempuan kelahiran Bandung ini mempunyai semangat untuk memperjuangkan kalau perempuan juga bisa mendapat kesempatan untuk belajar dan mendapat pengetahuan. Ia mendirikan Saloka Istri pada 1904. Ia mengajarkan dan memberikan pengetahuan kepada para perempuan di sekitar.
Cut Nyak Dhien
Jauh sebelum Kartini lahir, Cut Nyak Dhien adalah pahlawan perempuan Indonesia yang turut andil memperjuangkan Indonesia mengusir penjajah. Perempuan asal Aceh ini membuktikan bahwa kaum perempuan juga bisa turut serta berjuang melawan penjajahan. Emansipasi wanita sebenarnya sudah terlihat di jaman ini. Bentuk perjuangannya adalah dengan menggunakan senjata melawan penjajah.
Hj. Rangkayo Rasuna Said
Tokoh asal Sumatera Barat ini muncul di jaman pemerintahan Hindia Belanda. Ia pernah menduduki jabatan sebagai anggota DPR-RIS. Dan, sepanjang hidupnya ia terus berusaha memperjuangkan persamaan hak wanita dan pri