Sekretaris BP3A Aceh : Buka Training Pemulihan Psikososial Angkatan ke 2

Foto_YayasanPulihAceh

Banda Aceh, Pelatihan pemulihan psikososial bagi perempuan dan anak korban kekerasan di selenggarakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) Provinsi Aceh bekerjasama dengan Yayasan Pulih Area Aceh, Senin_ 6 April 2015 di Training Center BP3A Aceh.

Berdasarkan data dari hasil PNA (Psychosocial Needs Assesment) tahun 2006 dan 2007 yang dilakukan oleh IOM, World Bank dan Harvard University di hampir seluruh wilayah Aceh, dinyatakan bahwa masyarakat mengalami gangguan psikologis klinis seperti stres umum, mengalami gejala-gejala depresi, gejala kecemasan, dan juga gejala yang sesuai dengan kriteria Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)/ Gangguan Stres Pasca Trauma, yang dikarenakan mengalami kekerasan konflik secara langsung seperti kontak senjata, pembunuhan, dan pengrusakan fasilitas umum atau rumah penduduk, pemerkosaan, menjadi saksi penyiksaan, dan kehilangan anggota keluarga karena diculik dan dibunuh.

Foto_YayasanPulihAceh
Hal tersebut di sampaikan oleh panitia pelaksana dalam laporannya, jadi pelatihan ini di selenggarakan untuk mengurangi angka kekerasan yang terjadi di aceh, pelatihan ini akan di selenggarakan selama 3 hari di mulai hari ini senin sampai dengan rabu atau tanggal 6 - 8 April 2015 dan setiap peserta di berikan uang transportasi serta konsumsi selama training berlangsung ", Lapor Dasrita

Di Aceh yang di kenal sebaga negeri syariat islam tapi angka kekerasan setiap tahun sangat meningkat. Memang yang melapor kepada kami melalui P2TP2A Aceh sangat sedikit kasus, kalau kita di teliti di lapangan banyak kasus – kasus tapi masih tertutupi sebab ada beberapa factor ibarat gunung es semakin dalam semakin besar. Bapak/ ibu adalah pekerja social berharap dengan training ini bisa meningkat kapasitas dalam mencegah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Banyak korban kasus kekerasan yang tempatkan di Dinas Sosial Aceh sebab kita di BP3A Aceh belum mempunyai sarana aman untuk korban kekerasan tapi insya allah kita akan terus berusaha untuk memperjuang sarana tersebut khusus di BP3A Aceh. semoga kita berharap pertama sekali bisa kita tangani secara bersama selanjutnya bisa menurunkan angka kekerasan di Aceh ini. Kita juga akan bersosialisasi baik di tingkat sekolah, kampus atau di dalam masyarakat,"Sebut Bapak Syarbaini yang mewakili BP3A Aceh.

Sekretaris BP3A Aceh juga mengucapkan terimakasih kepada Yayasan Pulih Aceh yang telah membantu proses training ini.

Pembukaan training pemulihan psikososial di tutup dengan do'a oleh Tgk. Novri. _SDR_