Yayasan Pulih: Remaja Aceh Berhadapan dengan Potensi Bunuh Diri Hingga Seks Bebas



Banda Aceh – Remaja Aceh bukanlah kategori masyarakat yang tak punya beban social. Sama halnya dengan remaja pada umumnya, para remaja Aceh juga dihadapkan dengan berbagai tanggungjawab social baik yang diterima dari keluarganya maupun akibat tuntutan perkembangan lingkungan. Beberapa diantaranya menemukan teman curahan hati (curhat) yang tepat.

“Sebagian lainnya tidak. Ada yang memang sama sekali nggak dapat teman curhat dan sangat besar peluangnya melakukan bunuh diri seperti Kasus PE di Langsa akibat cemoohan lingkungannya. Ada pula yang salah mendapatkan teman curhat sehingga terjerumus dalam lingkungan seks bebas dan Narkoba. Nah soal kasus FA, itu harus ditelusuri lagi,” ujar Koordinator Yayasan Pulih, Taufik Riswan menanggapi kasus kematian FA (25), mahasiswa Kedokteran Unsyiah yang meninggal akibat bunuh diri, Senin (25/8/2014).

Selama ini, Yayasan Pulih di Aceh sebutnya selalu memberikan layanan konseling kepada masyarakat umum. Kalangan remaja merupakan salah satu target penyediaan layanan konseling. Selama penyediaan layanan tersebut, Taufik menyebutkan pihaknya menemukan ragam masalah remaja.

Dua hal yang paling sering menjadi persoalan yakni perihal pematangan usia remaja dan pencarian jati diri. Dua hal tersebut bagi sebagian orang bisa dilihat dengan makna sederhana. Namun tanpa pendampingan yang baik, persoalan tersebut bisa berakibat fatal. Ketidakmatangan pola pikir remaja menuju fase pertumbuhan selanjutnya cenderung melahirkan respon pragmatis.

“Biasanya respon mereka tidak memperhitungkan laba dan ruginya. Sehingga bisa saja respon atas persoalannya berupa bunuh diri,” jelas Taufik.

Tak ada solusi lain selain pendekatan personal. Keluarga, lingkungan, tokoh agama dan adat punya peran penting. Pemerintah katanya juga tidak boleh tinggal diam. Semua komponen harus bersinergi untuk menyiapkan kondisi remaja yang sehat secara mental dan mapan secara ekonomi.

“Dua hal yang nggak bisa dipisahkan,” tutupnya.

Sumber_ http://theglobejournal.com/