MEDIASI DAN RESOLUSI KONFLIK “Partisipasi Perempuan dalam Membangun Keamanan dan Pembangunan Perdamaian yang Berkelanjutan”

Dokumentasi Yayasan Pulih Area Aceh
Oleh Taufik Riswan
Model Mediasi Dan Resolusi konflik (MRK) merupakan suatu model pembelajaran yang didasari oleh suatu pandangan bahwa ada hubungan kausalitas antara fenomena sosial, budaya, dan kemampuan serta tanggungjawab sosial individu bagi kehidupan masyarakat secara siklus yang pada akhirnya membuat kehidupan manusia lebih baik dan mapan di tengah-tengah keharmonian (Montgomery, 2000). Training ini merupakan salah satu bentuk penguatan untuk kelompok perempuan, Aparat desa, dan Para Pemangku kepentingan baik tingkat kecamatan maupun Kabupaten di Aceh Selatan yang di fasilitasi oleh Yayasan PULIH, yang berkerjasama dengan BSUIA dengan Dukungan UN Women. Dengan harapan, pelatihan ini memberikan ruang dan kesempatan yang baik, dalam memperkuat Partispasi Perempuan untuk Keamanan dan Pembangunan Perdamaian yang berkelanjutan berbasis masyarakat. 
Kegiatan ini dihadiri oleh 25 peserta, terdiri dari Tiga Kelompok, Kelompok Pertama dariTingkat Kabupaten, Yaitu Perwakilan dari Pengurus P2TP2A Aceh Selatan, Perwakilan MAA, Dinas Sosial, BKSPPPA dan BSUIAAceh Selatan.Kelompok Kedua Tingkat kecamatan yaitu Camat, Polsek, TKSK Kecamatan, Kepala Mungkin untuk Wilayah Labuhan Haji Timur. Dan kelompok Ketiga yaitu Kepala Desa, Imam Meunasah, Perwakilan Tuha Pheut, PKK, Kelompok Perempuan, Pemuda dan Ka. Dusun Desa Gunung Rotan, labuhan Haji Timur. Dan dalam Training ini seluruh peserta mendapatkan pencerahan atau penguatan kapasitas terkait “Kerangka Konsep dan Kebijakan tentang Pelibatan/Partisipasi Perempuan dalam Pembangunan Damai Post Konflikdalam tintujuan Yuridis Formil, Tinjauan Sosilogis, dan Tinjauan Teologis yang disampaikan oleh DR Rasyidah, M.Ag (Ketua Pusat Study Wanita, Universitas Islam Negeri Ar Raniry Banda Aceh), selanjutan proses pelatihan di Fasilitasi oleh Fasilitator (Taufik Riswan bersama Ikwanie), Jadwal terlampir

Desa Gunung Rotan, Kecamatan Labuhan Haji Timur, Kabupaten Aceh Selatan merupakan salah satu Daerah Pilot Project Yang pilih oleh Yayasan PULIH Area Aceh, dalam mengimplementasikan Program Women Participation Peace Building In Aceh, dimana Project ini merukan kelaborasi 5 Konsorsium Organisasi Perempuan Aceh (Balai Syura Urenung Inong Aceh, Flower, PSW UIN Ar Raniry Banda Aceh, LBH APIK, dan Yayasan PULIH dengan Support UN Women).