Bayi Dibuang di Teras Rumah Warga Paya Tumpi


TAKENGON - Sesosok bayi mungil dibuang pada salah satu rumah warga di Kampung Paya Tumpi, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, Sabtu (3/5) dini hari, sekira pukul 03.00 WIB. Setelah ditemukan, bayi tersebut diantar warga ke RSU Datu Beru, Takengon untuk perawatan lebih lanjut. Namun hingga kini, belum diketahui siapa orang tua bayi malang yang tega membuang anaknya itu. 

Bayi berkulita sawo matang yang diperkirakan baru berumur seminggu itu, diletakkan orang tuannya di depan pintu rumah salah seorang warga Kampung Paya Tumpi, Kecamatan Kebayakan. Diduga, orang tua bayi tersebut, sengaja meletakkan anaknya di depan rumah warga, ketika semua masyarakat sedang tertidur lelap. Penemuan sesosok bayi mungil tersebut sempat menjadi buah bibir warga Kota Dingin Takengon.

Sosok bayi mungil itu, ditemukan di teras rumah milik Saumi, di Kampung Paya Tumpi, Kecamatan Kebayakan. Diketahui ada seorang bayi, ketika pemilik rumah mendengar ada tangisan bayi di tengah malam. Namun, awalnya pemilik rumah tidak curiga jika tangisan tersebut, adalah sesosok bayi perempuan yang diletakkan di depan pintu. “Saya menduga, tangisan tersebut, merupakan suara kucing yang sedang berkelahi. Karena, sering terdengar suara kucing di depan rumah saya,” kata Saumi, Sabtu (3/5).

Karena penasaran dengan suara tangisan yang tak kunjung berhenti, sebut Saumi, ia bersama suaminya yang ketika itu, terbangun dari tidur mencoba memastikan suara tangisan tersebut. Setelah dicari tahu asal tangisan itu, ternyata sesosok bayi dibalut dengan kain seadanya diletakkan di depan pintu. “Saat kami temukan bayi ini sekitar jam 3 pagi dan sempat kami beri susu agar tidak menangis. Baru jam 6 tadi pagi, kami laporkan ke Polsek Kebayakan. Dan akhirnya bayi ini, dibawa ke RSU Datu Beru untuk dirawat,” katanya. 

Berdasarkan amatan Prohaba, bayi mungil yang dibuang oleh orang tuannya di Kampung Paya Tumpi, Kecamatan Kebayakan, berkulit sawo matang. Kini bayi malang terserbut, dirawat di ruang NICU RSU Datu Beru, Takengon. Bayi tidak berdosa itu, memiliki bobot berat sekitar 2,5 kg dan panjang sekitar 49 sentimeter. Untuk mengungkap orang tua yang tega membuang bayi mungil tersebut, pihak kepolisian setempat, sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. 

Sementara itu, Direktur RSU Datu Beru, Takengon, dr Hardi Yanis, Sabtu (3/5) mengatakan, kondisi bayi yang ditemukan di salah satu rumah warga di Kampung Paya Tumpi, saat ini dirawat di ruang NICU rumah sakit setempat. “Kondisinya bayi dalam keadaan sehat, hanya saja untuk sementara dirawat di ruang NICU sampai ada perkembangan selanjutnya. Diperkirakan usia bayi sudah lebih seminggu karena tali pusatnya sudah putus,” kata Hardi Yanis.

http://www.prohaba.co
Minggu, 4 Mei 2014