Perlunya Membangun Komunitas Aman Terhadap Kasus KDRT di Aceh


Banda Aceh, Jum’at .31/01/2014 Yayasan Pulih mengadakan training peningkatan kapasitas staf P2TP2A Aceh Selatan, relawan pekerja kemanusian dan anak magang the pulih istitute. Yang dilakukan di kantor Yayasan Pulih.
Training ini yang di fasilitasi oleh ibu Dian Marina dari P2TP2A Aceh. dengan Tema Membangun sebuah mekanisme komunitas aman di desa-desa. Saat ini kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Aceh sangat meningkat, maka sangat perlu sebuah komunitas aman ini dibuat dan dikembangkan di Aceh, hal ini baru di uji coba di Aceh selatan, mengingat keterbatasan Sumber Daya Manusia saat ini yang tersedia di Yayasan Pulih menjadi kendala utama saat ini. 


Setiap hari kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak terus saja terjadi akibat ketimpangan relasi kuasa antara laki-laki dan perempuan, sehingga butuh perhatian pihak Pemangku kekuasaan, Pemerintah dan LSM, yang peduli terhadap Isu Perempuan dan anak dan sangat penting saat ini semua elemen dapat melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanganan terhadap kasus-kasus tersebut.

Dengan Membangun mekanisme penanganan kasus kekerasan yang berbasis komunitas merupakan upaya pemanfaatan potensi dan sumber daya dari staf P2TP2A sendiri dalam menyelesaikan persoalan-persoalan sosial yang terjadi baik ditingkat keluarga maupun komunitas. Kasus kekerasan banyak terjadi ditingkat desa, sehingga bantuan terdekat yang diakses oleh korban adalah P2TP2A dan aparatur desa yang menerima mandat dari masyarakat untuk menjamin adanya perlindungan terhadap masyarakat dari segala permasalahan yang menimpa masyarakat baik secara individu maupun kelompok.

Melalui mekanisme komunitas aman merupakan upaya yang sangat strategis untuk memanfaatkan dan mengelola sumber daya P2TP2A yang di Aceh Selatan yang sering berkegiatan ke Desa agar menjadi tempat pengaduan yang lebih tersistem sehingga mampu memenuhi harapan masyarakat dalam menyelesaikan kasus-kasus yang mereka hadapi.

Dengan ada training seperti ini diharapkan stafnya bisa mentrafer ilmunya ke tikat desa teru tama Staf P2TP2A. (Ar & Babas)